Logo Loading

Blog

Kementerian Perindustrian Serahkan 11 ATBM kepada Penenun Deli Serdang

Kementerian Perindustrian Serahkan 11 ATBM kepada Penenun Deli Serdang

Ratna Utari Ningrum (dua kiri) foto bersama dengan Wakil Ketua PKK Sri Pepeni, Kadis Perindag Deli Serdang usai menyerahkan bantuan 11 ATBM di PPUD Deli Serdang, Sabtu (14/9/2019). (rinaldi samosir)

Medanbisnisdaily.com-Lubuk Pakam. Kementerian Perindustrian menyerahkan 11 unit alat tenun bukan mesin (ATBM) kepada 15 peserta yang mengikuti Bimtek di Pusat Promosi Uñggulan Daerah (PPUD) Jalan Medan-Tanjung Morawa, Sabtu (14/9/2019). Bimtek dan penyerahan ATBM tersebut dilakukan Direktur IKM, Kimia, Sandang Kerajinan Kementerian Perindutrian, E Ratna Utari Ningrum, disaksikan Wakil Ketua TP PKK Pemkab Deli Serdang, Ny Sri Pepeni Handayani Yusuf Siregar dan Kadis Perindag Deli Serdang, Ramlan Refis.

Ratna Utari Nungrum berharap, dengan teknologi dan bimbingan teknis yang mereka berikan selama 10 hari kiranya semakin meningkatkan kualitas tenunan asal Deli Serdang. Sehingga bisa semakin bagus dan mampu menjawab tantangan pasar.

“Apalagi salah satu produk unggulan Deli Serdang adalah tenun. Fasilitas gedungnya pun sudah ada. Sehingga, para penenun bisa melakukan aktifitasnya dengan baik,” kata Ratna Utari.

Sri Pepeni mengatakan, guna mendorong industri kecil dan menengah (IKM ), Pemkab Deli Derdang telah membangun gedung PPUD sebagai pusat promosi unggulan daerah. Sedangkan jumalah IKM 8.596.

“Kami terus melakukan terobosan melalui Kementerian Perindustrian yang tertuang dalam MoU. Kemudian dengan BE Kraf Indonesia, serta dengan Universitas Harapan dan BRI,” kata Sri Pepeni.

Lebih lanjut dikatakan Sri Pepen, Deli Serdang memiliki produk unggulan daerah yang terdiri dari opak, keripik ubi, kerajinan ekramik grabah, gula aren, jagung marning, tenun/ulos serta produk unggulan lainnya. Untuk sentra IKM terdapat di sejumlah kecamatan.

Kadis Perindag Deli Serdang, Ramlan Refis menjelaskan bahwa tenun merupakan kearifan lokal bangsa Indonesia, mulai Aceh hingga Papua. Karenanya, jika menenun tak diteruskan generasi muda, bukan tidak mungkin nantinya sangat sulit mencari penenun.

Reporter RINALDI SAMOSIR
Editor SASLI PRANOTO SIMARMATA

Sumber : medanbisnisdaily.com

Leave a Reply